Judul: Berbagi Info Seputar Ini soal Promosi Produk RI ala Menperin Saleh Full Update Terbaru
link: Ini soal Promosi Produk RI ala Menperin Saleh
Berbagi Ini soal Promosi Produk RI ala Menperin Saleh Terbaru dan Terlengkap 2017
Ini soal Promosi Produk RI ala Menperin SalehINILAHCOM, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin menghimbau para pelaku usaha dan masyarakat untuk memperkuat merek dari produk Indonesia. Caranya sederhana saja.
“Contohnya soal kopi atau cokelat. Agar kopi kita semakin dikenal, saya minta saat Anda nongkrong di coffe-shop di Indonesia maupun di luar negeri, pesan dengan mengatakan ‘saya minta kopi Indonesia’ misalnya yang Gayo, Kerinci, Toraja, Kintamani,” tutur Menperin Saleh dindepan peserta Musyawarah Nasional VIII Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) di Jakarta, Senin (16/5/2016).
Kehadiran Menperin Saleh dalam Munas bertajuk ”Masa Depan Produk Dalam Negeri, Masa Depan Indonesia” ini mewakili Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berhalangan.
Selain mendongkrak kemampuan produsen dari sisi produksi dan pemasaran, kata Menperin Saleh, upaya yang bertujuan sama juga dapat dilakukan saat melakukan aktivitas konsumsi dengan berbagai cara.
Menurut politisi Hanura ini, apabila seluruh masyarakat Indonesia melakukan hal ini, dampaknya akan dahsyat sekali. Produk Indonesia bakal laris manis. Hal ini, tentu saja menjadi berkah bagi industri di dalam negeri. Yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi. "Pengelola atau pemilik coffe shop akan memilih untuk menyediakan kopi atau cokelat buatan dalam negeri. Ini kan positif sekali. Nah itu baru kopi dan cokelat," ungkap Saleh.
Menperin Saleh bilang, kedai kopi, seperti bisnis lainnya, diyakininya pasti memiliki studi pasar dan menganalisis permintaan konsumen. “Ujung-ujungnya kopi kita lebih banyak dibeli pelaku usaha. Yang untung siapa, ya petani dan pengolah kopi. Jadi ayo kita selalu bangga dan beli produk Indonesia,” tegasnya.
Saleh mengakui upaya meningkatkan penjualan produk mesti banyak dilakukan dengan berbagai cara, termasuk yang sederhana dan menyangkut kebiasaan sehari-hari.
Demikian juga dengan produk nasional lainnya, sehingga ketika bepergian ke lain daerah dan manca negara, masyarakat membawa produk kerajinan sebagai oleh-oleh untuk teman dan kerabat. [tar]