Judul: Berbagi Info Seputar Beda Mengeluh, Mental Tidak Tangguh, Putus Asa dan Mental Sukses Full Update Terbaru
link: Beda Mengeluh, Mental Tidak Tangguh, Putus Asa dan Mental Sukses
Berbagi Beda Mengeluh, Mental Tidak Tangguh, Putus Asa dan Mental Sukses Terbaru dan Terlengkap 2017
MENGELUH adalah merupakan manifestasi ketidakpuasan atau ketidaknyamanan yang dialami seseorang. Pada saat sakit, orangpun mengeluh. Biaya kuliah yang mahal, orangpun mengeluh. Kemacetan lalu lintas, orangpun mengeluh. Punya presiden yang tidak tegas, orangpun mengeluh.
1.Mengeluh
Orang mengeluh karena antara harapan dan kenyataan tidak sama. Maka, orangpun mengeluh. Ada rasa ketidakpuasan yang dialami seseorang. Rasa kecewa yang terkadang cukup mendalam. Jadi, mengeluh sebenarnya merupakan salah satu ungkapan perasaan.
Cara berpikirnya : Pesimis-Optimis
Contoh:
Si A mengeluh, betapa sulitnya mencari pekerjaan. Meskipun demikian, dia terbatas pada sikap mengeluh saja. Tiap hari Si B tetap berusaha mencari pekerjaan. Artinya, walaupun mengeluh, dia tetap punya harapan dan mau berusaha. Masih ada rasa optimisme. Jadi mengeluh adalah menyatakan susah (karena penderitaan, kesakitan, kekecewaan, dan sebagainya).
2.Mental yang tidak tangguh
Mengeluh berbeda dengan mental yang tidak tangguh. Mental tidak tangguh adalah mental yang mudah menyerah.
Cara berpikirnya : Optimis-Pesimis
Contoh:
Si B tiap hari mencari pekerjaan. Tiap kali gagal, diapun menyerah. Namun, pada hari yang lain, dia mencari pekerjaan lagi. Tetapi gagal lagi. Menyerah lagi. Begitulah seterusnya. Jadi sikapnya antara optimisme dan pesimisme.
3.Putus asa
Putus asa adalah sikap menyerah total. Merasa sama sekali tidak ada harapan. Merasa tidak ada solusi lagi. Semua jalan dianggap jalan buntu. Tak ada usaha sama sekali.
Cara berpikirnya: Pesimis-Pesimis.
Contoh:
Si C tiap hari mencari pekerjaan, tetapi gagal terus. Setelah satu bulan gagal terus, Si C pun putus asa. Dia mengalami stres. Bahkan bisa berkembang menjadi frustrasi ataupun bahkan bisa meningkat ke arah depresi. Putus asa juga diartikan sebagai merasa tidak berdaya (al-‘ajzu), karena tidak yakin bisa, terus dilanda keresahan (al-hazan), dan takut (al-jubnu).
4.Mental yang tangguh
Yaitu sikap mental yang selalu optimis. Apapun yang dihadapi akan selalu dicari alternatif solusinya. Selalu berpikir kreatif-inovatif. Selalu mencari terobosan. Sebesar apapun halangan, akan dihadapi dengan penuh perhitungan dan strategi. Langkahnya terus maju. Pantang menyerah. Tidak pernah takut gagal. Punya mental sukses.